Kalian tahu?
Kehidupan cinta keluarga ini
makin membingungkan. Terutama si Krispi. Padahal dia yakin dia suka sama senpainya,
bukan Megaichou-nya Kriuk! Tapi katanya, Kriuk sudah
merelakan Megaichou-nya buat Krispi. Tetep aja, Krispi
nggak mau.
Emang sih, dia pernah suka sama
si Megaichou. Dan dia terus-terusan mengutuk
dirinya yang pernah suka sama Megaichou. Dan Kriuk kira, Krispi suka sama
senpainya cuma sebagai pelarian. YA NGGAK LAH! Dari awal juga dia udah suka
sama senpainya.
Well, semua berawal di warung
bakso, siang hari sepulang sekolah...
“Tau nggak? Sebenernya gue pernah
suka sama si Rush, lho.” – Kriuk.
“Gue juga pernah suka sama si Maidgane.”
– Kremes.
“Haha, lo juga suka pernah suka
sama Megaichou, ‘kan?” – Krispi.
“Diem! Lo juga!” – Kremes.
Yah, begitulah percakapan nggak
penting mereka.
Semenjak semua itu terbongkar,
terlihatlah... kalo Kremes disamakan sifat juga sikapnya dengan Maidgane.
Secara mereka sama-sama punya jiwa Maid gitu. Kalo mereka ngobrol pun, pasti
soal pekerjaan rumah seperti menyapu, menyetrika, dan memasak. Dan Kriuk disamakan
sifat juga sikapnya dengan Rush. Karena mereka sesama otaku dan gamers,
mereka juga deket banget sebagai teman. Sedangkan Krispi disamakan sifat juga
sikapnya dengan Megaichou. Bahkan mereka suka sama orang yang
hampir sama... mukanya, tapi beda gender, senpai kembar. Semua pun udah tau
kalo mereka suka sama kedua senpai kembar beda gender itu.
Tapi semakin ke sini, Krispi jarang
ketemu sama senpainya. Well, secara ‘kan mereka udah selesai UN dan pada mau
lulus, jadi mereka jarang banget ke sekolah, nggak pernah malah. Dibilang kangen...
YA IYALAH! Tapi semakin ke sini juga, Kriuk malah semakin menjadi-jadi. Selalu aja
dia pengen ngepairing Krispi sama Megaichou.
Semua berasal pada hari Rabu, di
tengah pelajaran fisika... (Ya Allah, maap ya, Pak –nama disamarkan—) *sujud2*
“Gimana sih main yang ‘TRUE LOVE’
itu?” – Kremes.
“Hah? Yang gimana?” – Krispi.
“Yang nanti namanya di coret,
terus ditambah-tambah. Nanti hasilnya persenan gitu.” – Kremes.
“Nggak tau.” – Krispi.
Terus, Kremes nanya Kriuk.
“Oh... gini, lho.” – Kriuk.
Jadilah, sepanjang sisa pelajaran
fisika mereka main begituan. Demi apapun mereka nggak inget umur main ginian...
“Coba Kremes sama Rush!”
– Krispi.
“Coba Krispi sama senpainya!” –
Kriuk.
“Coba Kriuk sama Maidgane!”
– Kremes.
Yah, nggak tau gimana bisa bisa,
tapi semua hasil Kispi bener2 bikin orang kaget, kecuali sama senpainya.
“Gila! Makanya ‘kan gue bilang...
lo sama Megaichou aja...” – Kriuk.
“Apaan sih nggak!” – Krispi.
Tapi ternyata nggak sampe situ
aja kerjaan mereka. Sepulang sekolah, mereka masih main gituan di rumahnya
Kriuk. Tapi sekarang mereka nyoba lewat game online. Lebih parahnya...
“Seratus persen!” – Kremes.
“Anjir! Tidak!” – Krispi.
“Udah terbukti nih, lo cocoknya
sama Megaichou.” – Kriuk.
“Nggak!” – Krispi.
“Udah, senpai lo sama gue!
Wahahaha!” – Kriuk.
Nah, semenjak itu lah... Kriuk
menjadi-jadi.
Dan sekarang, semua itu
menghantui Krispi.
Terus, waktu itu mereka
jalan-jalan ke mall. Dan di situ si Kriuk masih aja ngegodain Krispi.
“Tuh, udah mulai timbul
bulir-bulir jeruk ‘kan sama Megaichou...?” – Kriuk.
“Apaan sih...” – Krispi.
“Udahlah ngaku aja...” – Kriuk.
“Ih, emang nggak pernah ilang
kali!” – Krispi.
Seketika itu juga, Kriuk shock
dengan jawaban Krispi.
Bentar, gue mau nyanya... Kalian
ngerti nggak maksud dari yang gue ceritain? Masalahnya, gue sendiri bingung
gimana nyeritainnya...
Nah, ketahuanlah disutu. Ternyata
si Krispi emang masih ada bulir-bulir jeruk sama Megaichou.
Ngerti nggak? Jadi emang dia masih suka sama Megaichou,
cuma dia nggak mau kalo bulir-bulir itu masih ada. Dan semakin dia nggak mau,
bulir-bulir itu semakin banyak yang membelah diri *berasa amoeba* Satu jadi
dua, dua jadi empat, empat jadi delapan, delapan jadi enambelas, enambelas jadi
tigapuluhdua, tigapuluh dua jadi... *udah hoy!*
Tapi disisi lain, rasa suka
Krispi ke senpainya juga nggak berkurang. Dia tambah nggak tau harus gimana
disaat kedua temennya malah bikin dia bingung...
Yah begitulah... nggak penting
sih, abaikan saja kalo bisa. Bye, minna~
typo ya... nanya oi! bukan nyanya ._.
BalasHapusmaklumlah saya terlalu semangat nulisnya... moahahaha~! XDDD
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus