Jumat, 10 Mei 2013

Krunchy Family - "Bulir-bulir Jeruk"


Kalian tahu?

Kehidupan cinta keluarga ini makin membingungkan. Terutama si Krispi. Padahal dia yakin dia suka sama senpainya, bukan Megaichou-nya Kriuk! Tapi katanya, Kriuk sudah merelakan Megaichou-nya buat Krispi. Tetep aja, Krispi nggak mau.

Emang sih, dia pernah suka sama si Megaichou. Dan dia terus-terusan mengutuk dirinya yang pernah suka sama Megaichou. Dan Kriuk kira, Krispi suka sama senpainya cuma sebagai pelarian. YA NGGAK LAH! Dari awal juga dia udah suka sama senpainya.



Well, semua berawal di warung bakso, siang hari sepulang sekolah...
“Tau nggak? Sebenernya gue pernah suka sama si Rush, lho.” – Kriuk.
“Gue juga pernah suka sama si Maidgane.” – Kremes.
“Haha, lo juga suka pernah suka sama Megaichou, ‘kan?” – Krispi.
“Diem! Lo juga!” – Kremes.
Yah, begitulah percakapan nggak penting mereka.



Semenjak semua itu terbongkar, terlihatlah... kalo Kremes disamakan sifat juga sikapnya dengan Maidgane. Secara mereka sama-sama punya jiwa Maid gitu. Kalo mereka ngobrol pun, pasti soal pekerjaan rumah seperti menyapu, menyetrika, dan memasak. Dan Kriuk disamakan sifat juga sikapnya dengan Rush. Karena mereka sesama otaku dan gamers, mereka juga deket banget sebagai teman. Sedangkan Krispi disamakan sifat juga sikapnya dengan Megaichou. Bahkan mereka suka sama orang yang hampir sama... mukanya, tapi beda gender, senpai kembar. Semua pun udah tau kalo mereka suka sama kedua senpai kembar beda gender itu.

Tapi semakin ke sini, Krispi jarang ketemu sama senpainya. Well, secara ‘kan mereka udah selesai UN dan pada mau lulus, jadi mereka jarang banget ke sekolah, nggak pernah malah. Dibilang kangen... YA IYALAH! Tapi semakin ke sini juga, Kriuk malah semakin menjadi-jadi. Selalu aja dia pengen ngepairing Krispi sama Megaichou.



Semua berasal pada hari Rabu, di tengah pelajaran fisika... (Ya Allah, maap ya, Pak –nama disamarkan—) *sujud2*
“Gimana sih main yang ‘TRUE LOVE’ itu?” – Kremes.
“Hah? Yang gimana?” – Krispi.
“Yang nanti namanya di coret, terus ditambah-tambah. Nanti hasilnya persenan gitu.” – Kremes.
“Nggak tau.” – Krispi.
Terus, Kremes nanya Kriuk.
“Oh... gini, lho.” – Kriuk.
Jadilah, sepanjang sisa pelajaran fisika mereka main begituan. Demi apapun mereka nggak inget umur main ginian...
“Coba Kremes sama Rush!” – Krispi.
“Coba Krispi sama senpainya!” – Kriuk.
“Coba Kriuk sama Maidgane!” – Kremes.
Yah, nggak tau gimana bisa bisa, tapi semua hasil Kispi bener2 bikin orang kaget, kecuali sama senpainya.
“Gila! Makanya ‘kan gue bilang... lo sama Megaichou aja...” – Kriuk.
“Apaan sih nggak!” – Krispi.
Tapi ternyata nggak sampe situ aja kerjaan mereka. Sepulang sekolah, mereka masih main gituan di rumahnya Kriuk. Tapi sekarang mereka nyoba lewat game online. Lebih parahnya...
“Seratus persen!” – Kremes.
“Anjir! Tidak!” – Krispi.
“Udah terbukti nih, lo cocoknya sama Megaichou.” – Kriuk.
“Nggak!” – Krispi.
“Udah, senpai lo sama gue! Wahahaha!” – Kriuk.
Nah, semenjak itu lah... Kriuk menjadi-jadi.



Dan sekarang, semua itu menghantui Krispi.



Terus, waktu itu mereka jalan-jalan ke mall. Dan di situ si Kriuk masih aja ngegodain Krispi.
“Tuh, udah mulai timbul bulir-bulir jeruk ‘kan sama Megaichou...?” – Kriuk.
“Apaan sih...” – Krispi.
“Udahlah ngaku aja...” – Kriuk.
“Ih, emang nggak pernah ilang kali!” – Krispi.
Seketika itu juga, Kriuk shock dengan jawaban Krispi.

Bentar, gue mau nyanya... Kalian ngerti nggak maksud dari yang gue ceritain? Masalahnya, gue sendiri bingung gimana nyeritainnya...

Nah, ketahuanlah disutu. Ternyata si Krispi emang masih ada bulir-bulir jeruk sama Megaichou. Ngerti nggak? Jadi emang dia masih suka sama Megaichou, cuma dia nggak mau kalo bulir-bulir itu masih ada. Dan semakin dia nggak mau, bulir-bulir itu semakin banyak yang membelah diri *berasa amoeba* Satu jadi dua, dua jadi empat, empat jadi delapan, delapan jadi enambelas, enambelas jadi tigapuluhdua, tigapuluh dua jadi... *udah hoy!*

Tapi disisi lain, rasa suka Krispi ke senpainya juga nggak berkurang. Dia tambah nggak tau harus gimana disaat kedua temennya malah bikin dia bingung...

Yah begitulah... nggak penting sih, abaikan saja kalo bisa. Bye, minna~

3 komentar:

  1. typo ya... nanya oi! bukan nyanya ._.

    BalasHapus
    Balasan
    1. maklumlah saya terlalu semangat nulisnya... moahahaha~! XDDD

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus