Kamis, 16 Mei 2013

Voice of AUTHOR's Heart - "MOVE ON? WHAT'S THAT?"

Aduh, nggak kuat baca judulnya >_< wakakak

Can you guess what topic I wanna share from the tittle?
No?
Well... me neither... '_')v

Jadi, sebenernya gini... Aduh ga enak banget!

PLEASE SESIAPAPUN JANGAN ADA YANG BACA POSTINGAN INI! 


* kalo gitu jangan di caps kali -_-"*

Aduh, harus mulai dari mana yaaa? Kalau dari awal kepanjangan... Jadi... ceritanya... gue dipaksa... buat MOVE ON nih! Dan sialnya, momentnya pas banget... DISAAT GUE LAGI TERPURUK KARENA CINTA!!! *hueeeek*

Katakan lah namanya NOVITA *nama tersamarkan* wakakak
Dia itu maksa banget supaya gue suka sama... katakanlah "bekas-dia-yang-sering-dia-sebut-sampah". Dan bodohnya dia nggak tau...

SEMAKIN GUE DIPAKSA, SEMAKIN GUE NGGAK ADA RASA! 

Paham? Gue inget lho padahal, gue pernah bilang gitu. Tapi... emang jarang ada yang mau dengerin gue sih... TTuTT


Sebenernya bukan itu juga masalahnya.

Jadi... gue rasa... si "nama-yang-tersamarkan" tadi masih suka sama "bekas-dia-yang-sering-dia-sebut-sampah". Entah apa yang bisa bikin gue ngira begitu, tapi seperti yang pernah gue bilang ke dia,


EMANG BULIR-BULIR JERUK ITU NGGAK PERNAH HILANG

Dan gue rasa itu emang bukan cuma dalam kasus gue aja, kok. Gue juga sadar pas ngomong itu, bukan cuma karena keceplosan ngomong. Yaaa, karena entah kenapa gue tau dia juga pasti begitu.

Segimanapun dia berusaha meyakinkan gue, tetep aja gue nggak bisa seratus persen percaya sama omongannya yang "UDAH MOVE ON".


YOU KNOW? THAT WAS KINDA... BULSHIT? HAHA.

Tapi gue ngomong gini bukan karena gue nggak suka sama dia. Masalahnya, gue bukan orang yang gampang percaya sama orang sih. Tapi gue nggak mau maksa lah, gue kan baik hati~ ;3 *tebar kissu* wakakak

Yang jadi masalahnya  sekarang adalah... kenapa dia nggak jujur aja sih? Kalo masih suka ya jangan di kasih ke gue. Emang dulu gue pernah suka sama "bekas-dia-yang-sering-dia-sebut-sampah" dan belum sepenuhnya hilang, tapi kan gue juga masih dalam moment (?) menyukai senpai gue.

Ya sudahlah... gue nggak tau harus gimana. Tapi maaf ya "nama-yang-tersamarkan"... gue nggak maksud apa-apa kok...


I just want you to tell me the truth. Aren't we friends? Why should you even hide something like that from me...? If that was true... that was just hurt me so much, you know? :'(



sincerly, author... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar